7.8 C
New York
Saturday, December 2, 2023

Sinopsis Lovely Gong Shim Episode 13 Half 1


Dan Tae duduk di meja depan melihat jam di ponselnya,
3:20 PM dala hatinya bergumam pasti
ersangka  sudah pergi sekarang, karena Tidak mungkin hanya duduk diam
setelah melihat teks
yang dikirimkanya.
Mobil Dae Chul melaju dengan kencang, lalu Lima
menit kemudian
, mobil Dan Tae melalui jalan yang sama,
dan
Tiga menit kemudian,
mobil Joon Soo pun melalui jalan yang sama karena tujuan mereka pun juga sama. 

Nyonya Yum terlihat gelisah dalam mobil melihat tas
berisi uang, mencari-cari kakaknya yang belum juga datang. Di jalan sisi
lainnya, ternyata Dae Chul menabrak para pengendara sepeda, salah satu seperti
terluka parah. Dae Chul turun mencoba menanyakan keadaanya.
Perhatikan kemana kau mengemudi. Kau hampir membunuh kita semua.” Ucap salah satu pengemudi sepeda.
Aku
minta maaf
dan sangat
menyesal.
Aku
mengakui bahwa itu adalah 100 persen salahku
dan akan
mengurus semua biaya rumah sakitnya.
Tapi
aku harus pergi ke suatu tempat sekarang,jadi bisa aku membayar semuanya nanti
kan?
ucap Dae Chul memberikan kartu namanya.
Pengemudi sepeda menelp seseorang mengatakan tempat
kejadian
sekitar 3 sampai 4 km dari Blue Sky Arboretum jadi meminta agar cepat
datang
memberikan bantuan, setelah itu berbicara lagi pada Dae
Chul.
Tidak, kau tidak boleh pergi begitu
saja sekarang.
Kalau kau
pergi, itu berarti tabrak lari.
Dia
terluka karena tertabrak oleh mobilmu.
Kau
harus ikut dengan kami ke rumah sakit.
” Ucap
Pengemudi sepeda
Ini adalah kecelakaan. Bukankah
seharusnya kita menghubungi polisi
terlebih
dahulu?”
ucap salah satu pengemudi lainya,
Kita perlu untuk mengambil gambar
dari lokasinya terlebih dahulu.
Mungkin
kita harus memanggil perusahaan asuransi terlebih dahulu.
” Kata si pengemudi sepeda
Baiklah, baiklah. Aku mengerti.Biarkan aku melakukan satu
panggilan telepon.
Aku
memohon padamu.
” Kata Dae Chul mulai panik
dan menyingir sebentar untuk menelp. 

Nyonya Yum mengangkat telp dari kakaknya bertanya kenapa
datang terlambat, Dae Chul mengatakan pada adiknya mungkin
tidak
bisa pergi sekarang.
Nyonya Yum binggung kenapa
lalu bagaimana dengannya sekarang
Aku hampir sampai di sana, tapi
aku terlibat dalam sebuah tabrakan kecil.
Aku terjebak di sini.” Jelas Dae Chul pada adiknya.
Astaga. Lalu apa yang harus aku
lakukan?
” tanya Nyonya Yum panik
Karena aku tidak bisa pergi ke
sana,
sebagai
gantinya kau harus pergi ke arboretum.
Sekarang Sudah
hampir waktunya, jadi cepat pergi.
Kalau
videonya beredar luas secara on-line, aku bisa mati
dan Kau juga tidak akan aman. Kau tidak terlalu jauh, jadi
cepat pergi.
” Ucap Dae Chul, Nyonya Yum mengerti dan
menutup telpnya. 

Joon Soo masuk lebih dulu ke arboretum dalam hatinya bergumam Orang yang muncul di sini… adalah tersangka yang menculik kakakku. Lalu Dan Tae pun masuk setelah mengisi bensinya lebih dulu.
Joon Soo lebih dulu sampai ke tempat bangku yang terlihat dalam video.
Ia melihat sosok wanita berkacamata hitam sudah berdiri
disana, dengan membawa tas cukup besar seperti sedang mencari-cari seseorang.
Nyonya Yum membuka kacamatanya, Joon Soo kaget ternyata ibunya yang ada disana.
Nyonya Yum masih mencari-cari siapa yang datang mengambil uangnya.

Joon Soo berjalan mundur tak percaya ternyata ibunya yang
menculik Joon Pyo. Akhirnya ia keluar dengan wajah kebinggungan karena
mengetahui ternyata yang menculik saudara tirinya adalah ibunya sendiri. Dan
Tae berjalan masuk ke
arboretum, sesampai di bangku taman tak ada siapapun disana.


Dan Tae melihat sudah pukul lima kurang satu menit, dalam hatinya pun bergumam
Apa yang sedang
terjadi?
Apa tersangkanya belum datang?

Nyonya Yum sudah balik arah pulang dengan mengemudikan
mobilnya. 
Nyonya Yum masih menunggu di taman dengan wajah gelisah,
tiba-tiba seorang kakek pembersih taman datang memberitahu kalau seseorang
mengatakan padanya untuk memberikan kertas yang ada ditanganya. Nyonya Yum
membaca
“Pertukaran secara langsung telah dibatalkan. Segera tinggalkan lokasi.” Akhirnya pun ia keluar dari taman dengan terburu-buru
Joon Soo bertemu dengan si kakek bertanya apakah sudah menyerahkan kertasnya. Si kakek
mengatakan sudah
memberikannya. Joon
Soo pun memberikan uang 50rb gained sebagai imbalan dan tak lupa mengucapkan
terimakasih. 

Dan tae masih menunggu ditaman, sambil bergumam Apa yang sedang
terjadi?
Apa tersangkanya tidak akan muncul? Lalu melihat jam sudah pukul lima lewat 3 menit
Haruskah aku
bersembunyi dan melihat?
gumam Dan
Tae lalu berjalan ke balik semak melihat dari kejauhan kursi taman menunggu
siapa yang akan datang.
Joon Soo berjalan dengan mata seperti marah, tiba-tiba
kakinya menginjak batang pohon dan melihat didepanya sudah ada Dan Tae yang
mengamati ke arah kursi taman.  Ia pun
buru-buru bersembunyi, Dan Tae tiba-tiba menengok dengan mata dinginnya, tak
melihat siapapun di jalan menuju 
arboretum
Tersangkanya tidak muncul... Apa yang harus aku lakukan
sekarang?
” gumam Dan Tae lalu berjalan pergi
meninggalkan
arboretum
Joon Soo melihat Dan Tae yang pergi meninggalkan arboretum, lalu berlari ke arah yang berlawanan agar tak bertemu. 

Joon Soo sudah sampai rumahnya terlihat merenung,
teringat kembali saat melihat di kursi taman sosok ibunya yang membawa tas
besar seperti menunggu seseorang.
Akhirnya ia masuk ke kamar ibunya yang terlihat sedang
berbaring karena kelelahan, lalu menanyakan keadaanya. Nyonya Yum mengatakan
sakit
kepala, dan seluruh tubuh
nya sakit. Padahla ia harus pergi ke bioskop dan
makan malam bersama
anaknya tapi merasa
tidak enak badan.
Apa kau sudah minum obat?” tanya Joon Soo dengan nada khawatir, Nyonya Yum
mengatakan sudah
Jangan mengira ini sudah selesai
hanya karena aku tidak bisa
menepati
janjiku hari ini.
Berjanjilah
kau akan menetapkan hari lain untuk kita
bisa menghabiskan waktu
bersama-sama.
” Kata Nyonya Yum merengek. Joon Soo
mengerti
Nyonya Yum melihat anaknya yang menatapnya terus, Joon
Soo mengatakan tak apa-apa lalu menyuruh ibunya untuk
Istirahatlah. Nyonya Yum pun menyuruh anaknya harus
makan malam.
Joon Soo mengatakan harus
pergi ke suatu tempat.
Nyonya Yum mengingatkan
anaknya 
Jangan
melewatkan waktu makan, Joon Soo
mengerti
lalu keluar kamarnya. 

Joon Soo pergi ke bar minum sendirian, seperti pikiran
kacau mengetahui kalau ibunya sendiri yang menculik Joon Pyo. Sementara Dan Tae
sudah duduk dibelakang meja dalam rumahnya, matanya mendelik dengan tatapan
dingin.
Kenapa tersangkanya
tidak muncul hari ini?
Aku yakin bahwa tersangkanya akan muncul hari
ini.
gumam Dan Tae 

Gong Shim melihat buku tentang lukisan artwork dikamarnya,
melihat ponselnya berdering dan Joon Soo yang menelp, lalu bertanya-tanya
kenapa menelpnya
selarut ini lalu
mengangkatnya. Joon Soo
minta maaf karena menelepon
selarut ini.
Gong Shim mengatakan Tidak
masalah.
“Ini Sudah malam, kan?” kata Joon Soo, Gong Shim pikir tak perlu dipikirkan.
“Gong Shim, aku sedikit mabuk sekarang dan tidak seharusnya meneleponmu. Maaf.…” kata Joon Soo
Apa kau tidak ada di rumah? Apa kau sendirian?” tanya Gong Shim
Aku hanya… minum sedikit” ucap Joon Soo
Gong Shim pun bertanya keadaan Joon Soo sekarang, dengan
nada panik.   Joon Soo mengatakan
hanya
ingin menelepon
nya, lalu akan
menutup teleponnya sekarang
dan meminta maaf. Gong
Shim binggung bertanya-tanya apa yang terjadi, lalu menelp kembali Joon Soo
menanyakan keberadanya sekarang. 

Gong Shim pun sudah menuntun Joon Soo keluar dari bar,
meminta agar bertahan sebentar saja. Joon Soo terlihat setengah sadar berdiri.
GongShim pun memberhentikan taksi, menyuruh Joon Soo untuk masuk. Tapi Joon Soo
menyurh Gong Shim yang
harus masuk karena akan mengantarnya pulang.
Tidak apa-apa. Kau harus pulang
dan beristirahat
, jadi Masuklah” ucap Gong Shim
Sudah malam. Aku tidak bisa
membiarkanmu pulang sendirian.
Kau Masuklah.” Kata Joon Soo
Kalau begitu kita akan pergi ke
lingkunganku terlebih dahulu.
Tapi
kau harus segera pulang, oke?
” kata Gong Shim, Joon
Soo berjanji akan segara pulang dan menyuruhnya masuk. Keduanya pun naik mobil
bersama-sama. 

Gong Shim berlari membawa sebotol air minum, duduk
disamping Joon Soo ingin memberikan minum lebih dulu. Tapi kepala Joon Soo
malah bersandar dibahunya, seperti mulai tertidur. Gong Shim kaget dan binggung
ketika ingn menarik bahunya, kepala Joon Soo mengikutinya. Dengan wajah
kebinggungn memikirkan yang harus dilakukan.
Dan Tae baru selesai mandi melihat ponselnya yang
berdering, Gong Shim menelp Dan Tae meminta
membantunya. Dan Tae bertanya apa yang terjadi dan dimana
keberadaanya sekarang.
Aku di taman di lingkungan tempat
tinggal kita.
Direktur
S
uok sedang mabuk sekarang. Jadi Aku terjebak di sini.” Ucap Gong Shim
“Apa Kau bersama Joon Soo sekarang?” tanya Dan Tae
Iya. Tolong kemari dan bantu aku.” Ucap Gong Shim, Dan Tae pun mengatakan  akan segera ke sana. Gong Shim berharap agar Dan Tae Cepat
datang.

Gong Shim berusaha menahan pundaknya yang terasa pegal
karena Joon Soo yang terus tertidur dengan bersandar, bahkan punggungnya pun
terasa pegal. Dan Tae berlari ke taman terdiam melihat Joon Soo yang bersandar
di pundak Gong Shim.
Akhirnya Gong Shim menyadari Dan Tae sudah datang lalu
menyuruhnya untuk segera membantunya. Dan Tae pun mendekat bertanya apa
sebenarnya yang terjadi. Gong Shim mengatakan
tidak
tahu apa yang terjadi.
Tapi dia minum banyak sendirian
hari ini.
Dan Dia sudah
mabuk saat meneleponku.
Aku
keluar karena khawatir padanya.
Setelah
aku tiba, dia lebih mabuk daripada saat aku meneleponnya.
Aku mencoba untuk membawanya dia pulang dengan mendapatkan taksi Tapi dia bersikeras untuk
mengantarku pulang terlebih dulu.
Itulah
yang terjadi.
” Cerita Gong Shim
Kau sudah menjaganya dengan baik.” Kata Dan Tae
“Sejujur, aku sangat tidak nyaman
sekarang.
Jadi Tolong
aku.
” Pinta Gong Shim
Dan Tae pun menarik badan Joon Soo,  Gong Shim pun akhirnya bisa berdiri dengan
melepaskan otot-otot bagian pundak dan pinggangnya. Dan Tae berusah
membangunkan Joon Soo, tapi Joon Soo terlihat tak sadarkan dirinya. Ia pikir
Joon Soo itu sudah pingsan jadi mereka
harus
membawanya pulang
dan meminta bantuan Gong
Shim untuk menaruh di punggungnya. Gong Shim pun membantu Dan Tae agar bisa
mengendong Joon Soo pulang.  Keduanya pun
meninggalkan taman bersama-sama. 

Gong Shim menarik alat tidur dari lemari, Dan Tae
menyuruh untuk membuka setengah saja, setelah itu meminta Gong Shim memastikan
kepala Joon Soo tak terbentur. Gong Shim pun sudah meniapkan bantal, Joon Soo
terlihat sudah tertidur pulas setelah minum cukup banyak.
Dia pasti sangat tidak nyaman.” Ucap Dan Tae sambil melepaskan dasi di lehernya, Gong
Shim mengucapkan terimakasih karena
sudah membantu.
Tidak masalah... Kau pasti lebih lelah.” Ucap Dan Tae, keduanya menatap Joon Soo yang tertidur
setelah mabuk.
Aku heran kenapa dia minum sangat
banyak.
” Kata Gong Shim, Dan Tae pun juga seperti itu lalu Gong
Shim meyuruh untuk i
stirahat. Dan Tae
pun mengucapkan terimakasih. 

Dan Tae makan es krim didepan rumah, Joon Soo masih
tertidur dikamar Dan Tae, lalu terbangun seperti tak sadarkan diri dan
bertanya-tanya keberadaanya sekarang. Sambil memegang kepalanya yang terasa
sakit, berdiri melihat di kalender tanggal 25 diberi lingkaran dan tertulis
 (Kunjungi ayah di Hyuan
Memorial Park)
Setelah itu melihat papan nama  (Pengacara Ahn Dan Tae) di sisi kamarnya, akhirnya menyadari kalau sedang berada
di tempat Dan Tae. Teringat kembali saat di
arboretum, melihat Dan Tae yang pergi tanpa mengetahui siapa
pelaku penculik Joon Pyo. 

Gong Shim membawa nampak berisi minuman, Dan Tae
memberitahu
Joon Soo belum bangun,
lalu bertanya apa yang dibawanya, Gong Shim memberitah
jus
detoks
dan mencoba membuatnya. Joon Soo akhirnya keluar kamar, Gong Shim pun menyapanya
lebih dulu.
Apa kau merasa baik-baik saja?” tanya Dan Tae melihat wajah Joon Soo seperti tak
bersemangat, Joon Soo mengatakan 
baik-baik
saja.
Apa kau ingat yang terjadi
kemarin?
” tanya Dan Tae
Apa
kau yang membawa aku ke sini,
Gong Shim?” ucap Joon Soo, Gong Shim membenarkan
“ Presdir… kau haru coba, Ini akan
membantu meringankan mabukmu.
Aku
akan membawa lebih banyak sup mabuk yang kubuatkan untukmu.
” Ucap Gong Shim
Tidak perlu,  Aku
harus pergi.
” Ucap Joon Soo, Dan Tae binggung karena
Seharusnya Joon Soo makan
dulu sedikit sup mabuk.
Aku harus pergi ke suatu tempat. Terima kasih untuk semalam, Goo Shim. Maaf sudah mengganggumu, Dan Tae. Kalau begitu aku akan segera
pergi.
” Ucap Joon Soo buru-buru pergi.
Aku khawatir dengan dia.” Ucap Dan Tae sambil memakan es krimnya 

Nyonya Nam pergi ke ruanga keluarga, bertanya apakah
mereka 
sudah
membuat kunjungan hari ini
. Tuan Suk mengatakan
sudah
pergi lebih awal di pagi hari dan berpesan agar Hati hati
dalam perjalanan.
Ibu Dae Hwang pun berpesan
hal yang sama, Nyonya Nam pun pergi meninggalkan rumah diantar oleh Nyonya Yum.
Wanita tua itu benar-benar
malang.
Pada hari
peringatan kematian anaknya,
dia
mengunjunginya sendirian.Akan jauh lebih baik kalau dia memiliki cucu di
sisinya.
Dengan
begitu dia tidak akan kesepian.
” Ucap Ibu Dae Hwang
sedih
Seberapa sering pun kita meminta
dia untuk pergi bersama-sama,
dia
mengatakan kalau dia tidak ingin pergi bersama kami.
” Ucap Dae Hwang
Itu sebabnya aku menyebut dia
wanita tua keras kepala.
” Keluh Ibu Dae Hwang kesal,
Ibu Joon Soo kembali setelah mengantar ibu mertua tirinya.
Tapi aku tidak percaya sudah
lebih dari 20 tahun sejak…
Ayah
Joon Pyo meninggal akibat kecelakaan mobil.
” Kata Ibu
Dae Hwang
Joon Soo pulang kerumah, Ibunya terlihat panik karena
anaknya se
harusnya tidak tidur
di luar tidak peduli berapa banyak
minum
karena sangat meng
khawatir, bahkan
wajahnya
terlihat pucat. Joon Soo
mengatakan baik-baik saja lalu bertanya balik keadaan ibunya.  Nyonya Yum
merasa
baik sekarang
dan tidak
sakit lagi.
Joon Soo.Kau tahu hari ini adalah hari
peringatan kematian pamanmu, kan?
” kata
ayahnya, Joon Soo terdiam
Ini hari saat ayah Joon Pyo
meninggal dunia.
” Kata neneknya, Joon Soo
mengatakan mengingatnya.
Kau juga harus… pergi dan mengunjunginya. Kami sudah mengunjungi dia tadi
pagi.
” Ucap Tuan Suk
Baiklah, aku akan mengunjunginya. Ngomong-ngomong, nama dari rumah
pemakamannya adalah…
Hyuan,
kan?
” kata Joon Soo, Ayahnya membenarkan nama pemakamanya “Taman
Makam Hyuan.
Mata Joon Soo melotot seperti mengingat sesuatu. Ibunya melihat
wajah anaknya berbeda bertanya apa yang terjadi. Joon Soo mengatakan tidak
apa-apa dan langsung masuk kamarnya. 
Joon Soo menangis dikamarnya, mengingat saat dirumah Dan
Tae dilingkari tanggal 25 dan tertulis
(Kunjungi
ayah di Taman Makam Hyuan)
dan itu nama tempat
yang sama, lalu bertanya-tanya “
Apa yang terjadi di sini?
Sebelumnya saat makan bersama, Joon Soo melihat Dan Tae
tak makan sushi dalam telurnya. Dan Tae mengatakan
alergi
telur.
Joon Soo mengatakan kalau ia alergi telur, karena Ayah
sangat alergi terhadap telur
juga.
Ini benar-benar aneh. Apa kau tidak merasa kalau entah
bagaimana kita terhubung dengan baik?
” kata Dan
Tae

Dengan tubuh bergetar dan menangis, Joon Soo berpikir dan
menduga-duga kalau Dan Tae adalah Joon Pyo yang dicari-carinya selama ini.
wajahnya mulai kebinggungan sambil memegang kepalanya. 

Dan Tae berdiri di tempat penyimpanan abu ruangan VIP,
menatap foto didepanya. Joon Soo berjalan masuk ke tempat pemakaman,  Dan Tae melihat nama yang ada didalam kotak
 (Suok
Younger Jin
dan Ha
Eun Jeong
) dengan foto Nyonya Yum
serta suaminya. Dan Tae terus menatap foto ibunya, seperti mengingat-ingat.
Joon Soo akan sampai ke tempat makan pamanya, Nyonya Nam
datang berteriak memanggil cucunya, saat itu juga di dala terlihat Dan Tae yang
sedang melihat ayahnya. Joon Soo menemui neneknya yang terlihat merasa
kesakitan dibagian dadanya, Joon Soo panik langsung menuntun Neneknya berjalan
keluar dari pemakaman. Dan Tae keluar melihat sosok pria yang membawa seorang
nenek dari belakang. 

Joon Soo meminta sopir agar membawa neneknya langsung ke
rumah sakit dan
akan mengikutinya
dari belakang
. Neneknya meminta tak
perlu khawatir, menolak untuk ke dokter
“Aku sudah merasa lebih baik sekarang dan hanya merasa pusing tadi.” Ucap Nyonya Nam, Joon Soo terlihat masih khawatir
melihat keadaan neneknya.
Aku hanya perlu beristirahat.” Ucap Nenek Na, Joon Soo meminta agar neneknya pergi ke
dokter agar bisa
berjaga-jaga.
Nenek Nam mengerti dan menyuruh Joon Soo Pergi
kunjungi paman
nya. Joon Soo mengerti dan meminta agar
neneknya
beristirahat lalu
membantunya masuk ke dalam mobil. Akhirnya Joon Soo kembali ke tempat pamanya,
diruangan sudah tak ada siapapun dan Dan Tae sudah tak ada disana, dengan wajah
kebinggungan seperti merasa yakin Dan tae itu datang ke tempat makam pamanya. 

Dan Tae masuk ke sebuah restoran yang cukup sepi, lalu
menuruni tangga setelah itu masuk ruangan dengan senyuman memanggil neneknya.
Nyonya Nam tersenyum memanggil nama
Joon
Pyo
pada Dan Tae. Keduanya duduk bersama, Nyonya Nam pun
memegang tangan cucunya mengatakan nyaris saja
hampir
ketahuan oleh Joon Soo.
Aku senang itu tidak terjadi. Itu semua berkat kau.” Kata Dan Tae
“Apa Kau tidak mengira Joon Soo
mengetahui tentang sesuatu
?” ucap Nyonya Nam, Dan Tae pikir tidak dan hanya
kebetulan.
Joon Pyo.Sampai kapan kita harus bertemu
secara sembunyi-sembunyi?
” kata Nyonya Nam,
Nenek.Kau berjanji untuk tidak
memanggilku Joon Pyo.Sampai kau bisa menyebutku cucumu, Joon Pyo,
maka tolong panggil aku Dan Tae.” Ucap Dan Tae, Nyonya Nam mengerti.
Tidak peduli apa kau Joon Pyo… atau Dan Tae. Aku akhirnya menemukan cucuku. Sejak aku menemukanmu Aku merasa seperti hidup dalam
mimpi.
Saat kau
mengatakan kepadaku bahwa kau Joon Pyo,
Kupikir… aku bisa mati tanpa penyesalan.” Ungkap Nyonya Nam tersenyum bahagia. 
Dan Tae bertemu dengan Nyonya Nam di restoran yang sama,
menanyakan hal yang sama. Nyonya Nam melihat 
Dan Tae
terlihat lelah
karena
menghilang selama sekitar satu bulan, lalu bertanya Apa yang terjadi. Dan Tae terlihat kebinggungan mengucapkan sesuatu.
Nyonya Nam meminta agar Dan Tae mengatakan saja.
Kurasa… aku menemukan Joon Pyo.” Kata Dan Tae, Nyonya Nam berdiri dan kaget mengetahui
cucunya akhirnya ditemukan.
Apa katamu? Kau menemukan Joon Pyo,Benarkah? Ahn… Ahn Dan Tae, Katakan kepadaku. Apa kau benar-benar menemukan
Joon Pyo-ku?
Dimana
dia sekarang?
” ucap Nyonya Nam panik kebinggungan
ingin segera tahu keberadaan cucunya.
Dan Tae memberikan berkas yang dibawanya, Nyonya Nam
melihat
Hasil Uji Genetik yang dimintanya, Dan Tae
membenarkan kalau
Ini adalah hasil yang diterima sebelumnya, dan satunya konfirmasi hubungan darah menurut hasil tes genetik Joon
Pyo.
Nyonya Nam melihat hasilnya cocok, 99,99% yang artinya
orang itu
adalah cucu, lalu
bertanya keberadaan cucunya.
Kurasa… aku Joon Pyo.” Ucap Dan Tae, Nyonya Nam melonggo lalu melihat dibagian
atasnya
(Nam Quickly Cheon, Ahn Dan Tae).
Dan Tae mendekat dengan mata berkaca-kaca memanggil
Nyonya Nam dengan panggilan “nenek”. Nyonya Nam langsung memeluk
cucunya,menangis bertanya kemana saja
selama ini, tak percaya ternyata cucunya sangat
dekat dengan
nya, Dan Tae pun menangis karena
mengetahui jati dirinya, Nenek Nam bersyukur bisa bertemu dengan cucunya. Dan
Tae meminta maaf menangis.
Joon Pyo.Jangan pernah meninggalkanku
lagi.
” Kata Nenek Nam
Aku tidak akan meninggalkanmu dan tidak akan pergi ke mana pun.” Ucap Dan Tae sambil menangis dipelukan neneknya. 
Dan
Tae mengatakan Sampai
mereka
menemukan tersangkanya,
tidak
ada yang boleh tahu bahwa
dirinya Joon
Pyo
, selain neneknya. Mereka harus
menjaga rahasia ini bagaimanapun caranya.
Nenek Nam
mengerti.
Karena cucunya bersikeras
untuk menangkap tersangkanya,
maka mereka harus
melakukan itu.
Orang yang menculikku ada di Grup
Star.
Dalam
rangka untuk mencari dia,
Aku
butuh posisi dalam perusahaan.
” Kata Dan Tae, Nenek
Nam mengerti
Aku harus aktif dalam perusahaan
tanpa hambatan.
Untuk
melakukannya, aku akan membutuhkan bantuanmu.
” Ucap
Dan Tae
Kurasa menjadi sekretaris ketua
akan sesuai.
Kalau
begitu aku akan menunjuk sekretarisku yang sekarang
ke posisi lain dan membuat posisi
itu kosong. Apa itu terdengar baik bagimu?
” Kata Nenek Nam, Dan Tae pun
setuju. 

Tuan Nam dan Tuan Yum tertunduk ketika melihat Nyonya Nam
masuk ruangan. Nenek Nam mengomel karena keduanya
memerintahkan
sekretaris untuk pergi
. Tuan Suk kaget mengetahui
Dan Tae sebagai  
sekretaris dari Nyonya Nam.
Aku mempekerjakannya untuk
sementara karena kita memiliki
posisi
sekretaris yang kosong.
” Tegas Nyonya Nam
Keduanya keluar ruaangan, Nyonya Nam tersenyum bahagia
bisa mengelabuhi keduanya. Dengan kedipan satu matanya, diberikan pada cucunya.
Dan Tae membalas dengan kedipan mata juga. 

Nenek Nam menghapus air matanya, Dan Tae bertanya kenapa
neneknya terus menangis. Nyonya Nam menceritaakn
Setiap
kali berpikir tentang hari saat
Dan Tae  mengatakan padanya
bahwa ia adalah  Joon Pyo, membuatnya
tidak
bisa
berhenti menangis.
Nenek.Kupikir tersangka akan muncul di
arboretum
, Tapi
tidak ada yang muncul.
” Cerita Dan Tae
Joon Pyo.Aku tidak perlu mencari
tersangkanya lagi.
Aku
bersyukur kau sudah kembali.
Aku
lebih khawatir jika kau mungkin terkena bahaya
, saat
mencari tersangka.
Aku
hanya
ingin
memberitahu semua orang
bahwa
aku menemukan Joon Pyo.Aku ingin tinggal bersamamu
dan pergi kemanapun bersama-sama.” Kata Nenek Nam
Maaf, Nenek…. Tolong menunggu sedikit lebih
lama lagi.
Tersangka
itu tidak hanya menculikku,
tapi
dia juga membuat ibuku meninggal dalam kecelakaan mobil.
Dan dia juga… orang yang sama yang membuat
ayahku menjadi koma.
Aku
harus
menangkap
tersangka itu bagaimanapun caranya.
Jadi
tolong tunggu sedikit lebih lama, Nenek.
” Ucap Dan
Tae, Nyonya Nam mengerti
Pasti sangat berat untukmu.… Lalu Apa kau… punya kabar bagus?” tanya Nenek Nam
Nenek.Sesuatu… sedang aku pikirkan akhir-akhir
ini.
Ada
seorang gadis yang sangat aku sukai.
” Cerita Dan
Tae
Nyonya Nam tersenyum bahagia mendengarnya lalu bertanya
siapa orangnya, karena
harus memperkenalkan kepada dirinya, lalu merasakan jantungnya berdebar
begitu cepat.
Dan Tae tertunduk, Nyonya Nam ingin tahu
siapa wanita yang disukai oleh cucu kesayanganya.
Aku benar-benar menyukainya. Tapi aku tidak bisa mengatakan
kepadanya bahwa aku menyukainya.
Ini
menyiksaku
dan sangat menyesal. Sejujurnya, aku tidak tahu apa aku Joon Pyo
atau Dan Tae lagi.
Aku
berasumsi harus hidup sebagai Dan Tae
sampai
menangkap tersangkanya.
Dan Juga, ayah
yang membesarkanku…
ada
dalam keadaan di mana dia bisa meninggal kapan saja.
” Kata Dan Tae kebingungan.
Nenek.Aku tidak ingin gadis yang aku
suka
mengetahui
tentang…
semua
kekacauan yang aku alami.
Aku
ingin memperlakukan dia Secara jujur.
Tapi
kalau aku tidak bisa menceritakan apapun tentang diriku,
bagaimana aku bisa menerima
perasaannya?
Aku
menyukainya,
tapi tidak
bisa mengatakannya.
Ini
sangat sulit.
” Ungkap Dan Tae
Apa yang akan kau lakukan kalau
dia salah paham dan meninggalkanmu?
”kata Nenek
Nam
Itu yang paling aku takutkan karena Aku tidak ingin kehilangan dia.” Ucap Dan Tae
Maafkan aku…kau harus melalui begitu banyak perasaan sakit
hati.
” Kata Nyonya Nam sambil memegang tangan cucunya

bersambung ke half 2 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles